Salin Artikel

Panti Sosial di Jakarta Kelebihan Kapasitas

Masrokhan menjelaskan, tiga panti sosial yang menampung ODMK dan ODGJ memiliki kapasitas 1.700 orang.

"Saat ini jumlah ODMK/ODGJ yang ditampung di tiga panti sosial milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Panti Bina Laras 1, Panti Bina Laras 2, Panti Bina Laras 3, mencapai 2.962 WBS (warga binaan sosial)," ujar Masrokhan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2017).

Masrokhan mengungkapkan, ketiga panti sosial itu kelebihan kapasitas karena tidak seimbangnya warga binaan sosial yang masuk dan keluar. Sebab, penanganan ODMK dan ODGS membutuhkan waktu cukup lama.

(baca: Konsumsi Penghuni Panti Sosial Rp 18.000 Sehari Dinilai Tak Manusiawi)

Oleh karena itu, Dinas Sosial DKI Jakarta kini menerapkan terapi kolaboratif terintegrasi untuk menyiasati penanganan tingginya jumlah ODMK dan ODGS.

"Terapi kolaboratif terintegrasi dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan penanganan ODMK dan ODGJ telantar di Provinsi DKI Jakarta dengan terapi massal," kata Masrokhan.

Pemikiran ahli berbagai bidang keilmuan, mulai dari psikofarmakologi, psikiatri, perawat, psikologi klinis, psikologi komunitas, pekerja sosial, dan rumpun kelompok pendukung lainnya merumuskan model terapi yang dituangkan dalam silabus untuk terapi. Model terapi itu dinilai efektif berdasarkan hasil uji coba.

(baca: Warga Lansia Tak Mampu Bayar Rusun Akan Dipindahkan ke Panti Sosial)

Terapi kolaboratif terintegrasi akan dilakukan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1, 2, dan 3. Langkah pertama yang dilakukan yakni memeriksa ODMK atau ODGJ menggunakan instrumen screening psikotik Dinas Sosial untuk menentukan stadium penderita ODMK atau ODGJ yang bersangkutan dan dikelompokkan ke dalam tiga klaster.

"Kategori berat dalam klaster 1, kategori sedang dalam klaster 2, dan kategori ringan pada klaster 3," kata Masrokhan.

Terapi yang dilakukan pada setiap klaster pun berbeda sesuai kriterianya masing-masing. Semua panduan terapi itu tercantum dalam buku yang diluncurkan hari ini oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Djarot secara simbolis menyerahkan buku tersebut kepada Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1, 2, dan 3 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/30/11361271/panti-sosial-di-jakarta-kelebihan-kapasitas

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke