Salin Artikel

Honda dan Auto 2000 Telah Diperingati soal Bangunan di Saluran Air

"Sudah cukup sering kami berikan teguran, hanya saja melalui Bulan Tertib Trotoar ini kami tanamkan pemahan kembali kepada pemilik showroom mobil bahwa ini tidak boleh digunakan," kata Nando di lokasi, Kamis (31/8/2017).

Hari ini, Satpol PP membongkar pagar yang membatasi trotoar dengan saluran air. Di atas saluran air itu, Honda membangun tembok beton, sementara Auto 2000 memasang lantai besi. Keduanya menggunakan saluran air sebagai lahan tambahan untuk parkiran.

Dinas Perhubungan juga menggembosi ban kendaraan yang parkir di atas saluran air itu.

Salah seorang karyawan Honda sempat adu argumen dengan Satpol PP. Ia tidak terima tindakan Satpol PP karena tidak memberi peringatan terlebih dahulu dan langsung datang menindak.

Ia bahkan menanyakan surat tugas puluhan Satpol PP dan Dishub. Namun karyawan itu  terdiam ketika disuruh menggugat atau melaporkan.

Lihat juga: Bulan Tertib Trotoar Akan Diperpanjang Sampai September

Begitu pula dengan showroom Auto 2000 yang terletak di sebelahnya, salah seorang petugas keamanan memprotes Satpol PP karena datang tiba-tiba. Menurut dia, okupasi saluran air itu sudah berlangsung lama.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, kedua showroom itu berjarak sekitar 500 meter dari kantor Kecamatan Tebet. Di sepanjang Jalan Prof DR Soepomo tak banyak bangunan yang mendirikan bangunan di atas saluran air. Hanya kedua ruang pamer mobil dan sebuah apartemen. Selebihnya, hanya ada bangunan jembatan sebagai akses masuk.

Total, ada 21 sepeda motor dan 29 mobil dicabut pentil bannya dalam operasi Satpol PP hari ini. Satu kendaraan ditilang, enam mobil di derek, dan belasan lapak disita dalam operasi yang merupakan bagian dari Bulan Tertib Trotoar itu di Tebet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/31/13550091/honda-dan-auto-2000-telah-diperingati-soal-bangunan-di-saluran-air

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke