Salin Artikel

Kronologi Penusukan Penjual Jamu hingga Tewas di Bekasi

Rizky ditemukan tewas akibat luka tusuk di tubuhnya pada Jumat (25/8/2017), tidak jauh dari kedai jamunya, di Jalan Raya Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

“Ada empat tersangka yang melakukan pencurian dengan kekerasan ini hingga menyebabkan korban tewas. Mulanya mereka berkumpul dan merencanakan aksinya di pertigaan Alfamidi di Jalan Ratna, Jati Mekar, Jati Asih, Kota Bekasi,” ujar Budiyono, di Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (6/9/2017).

Budiyono melanjutkan, empat pelaku yakni FH, FY, RN, dan AH berboncengan mengendarai dua unit sepeda motor untuk mencari korban.

(baca: Penjual Jamu di Bekasi Tewas dengan Luka Tusuk di Tubuhnya)

Saat melintas di Jalan Raya Kampung Sawah, para pelaku melihat Rizky sedang menggunakan telepon seluler di depan kios jamu. Para pelaku kemudian turun dari sepeda motor dan meminta Rizky menyerahkan ponselnya. Namun Rizky melawan hingga dilukai para pelaku.

“Saat korban melawan, pelaku FH menusuk perut kiri korban menggunakan pisau. Kemudian pelaku RN menusuk bagian leher korban dengan celurit,” kata dia.

Setelah itu, kata Budiyono, para pelaku mengambil ponsel Rizky, satu tas milik teman Rizky dan meninggalkan lokasi kejadian.

Ketika itu, korban pun sempat meminta pertolongan dan lari sekitar 100 meter dari tempat kejadian hingga jatuh dan meninggal dunia karena kehabisan darah.

Polisi pun segera meminta keterangan saksi dan melakukan pengembangan. Saat ini empat pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi.

Para pelaku, kata Budiyono, mengaku telah delapan kali mencuri dalam kurun waktu tiga bulan di Jati Asih, Kalimalang, Duren Sawit, dan Bekasi Timur.

Seorang pelaku, RN, merupakan residivis dan baru saja keluar dari rumah tahanan Bulak Kapal, Kota Bekasi. Para pelaku dijerat Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/06/18014451/kronologi-penusukan-penjual-jamu-hingga-tewas-di-bekasi

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke