Salin Artikel

"Car Free Day" Jadi Sumber Rezeki bagi Para Pemulung di Jakarta

Salah satu pemulung bernama Joni (48) sejak Minggu (10/9/2017) pagi berkeliling mencari botol-botol atau pun kardus yang berserakan di jalanan, terutama di jalanan yang digunakan CFD, Jalan Imam Bojol, Jalan Sudirman, Bundaran HI, dan Jalan MH Thamrin.

Pria asal Banten ini mengaku telah puluhan tahun berada di Jakarta dengan menjalani profesi sebagai pemulung.

"Saya udah di Jakarta dari tahun '80-an. Ya kerjanya gini-gini aja, kalau hari Minggu ambilin kardus sama botol-botol," ujar Joni saat ditemui di CFD Jakarta, Minggu.

Joni mengatakan, dia sudah hadir di kegiatan CFD sejak pukul 06.00 WIB, dan akan terus bekerja hingga CFD selesai sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam waktu empat jam di kegiatan CFD ini, Joni bercerita telah mendapatkan rata-rata tiga kantong plastik berukuran besar. Jika ditimban, masing-masing kantong beratnya mencapai 5 kilogram.

Sementara itu, saat botol dan kardus dijual, ia bisa mendapatkan sekitar Rp 3.000 per kilogram.

Joni pun terus berkeliling di sekitaran jalan yang dipergunakan untuk CFD, namun ia mengaku mengutamakan wilayah di dekat Bundaran HI. Sebab, kata dia, pemulung yang bekerja saat itu bukan hanya dia. Banyak pemulung lain yang juga ikut mengadu nasib.

"Kalau di sini kan enggak cuma saya aja, banyak teman-teman yang lain. Jadinya saya ngiter di sini aja," kata Joni.

Pendapatan di hari Minggu, kata Joni memang berbeda dari hari biasanya. Sebab, di hari biasanya ia harus berkeliling lebih jauh untuk mendapatkan hingga lima kantong botol, kardus, dan kertas bekas.

Namun, jika hari Minggu, dia bisa mendapatkan tiga kantong besar hanya dalam waktu empat jam.

"Alhamdulillah (CFD) membantu juga, nggak usah ngiter jauh. Saya di bundaran HI aja tapi sehabis itu keliling lagi," kata dia.

Pria yang memiliki lima orang anak ini mengadu nasib di Jakarta untuk membiayai keluarganya untuk biaya makan dan biaya sekolah.

"Anak saya ada lima, anak dan istri sih tinggal di Rangkasbitung, Banten. Saya tinggal di (Jalan) Wahid Hasyim, sama teman-teman dari macam-macam daerah," ujar Joni.

Walaupun kondisi jalan di CFD cukup padat, Joni tetap berkeliling dan terus tersenyum. Ketika ada botol bekas yang berhamparan di jalan, sontak ia akan mengambilnya.

Beberapa warga yang tak mau membuang sampah sembarangan berdatangan menghampiri Joni untuk memberikan botol bekas yang sudah kosong.

Selain berkeliling, Joni mengatakan, ia juga menitipkan beberapa plastik di tempat orang berjualan. Sehingga ketika waktu CFD selesai, ia juga mendapatkan botol bekas dari plastik-plastik yang sudah dititipkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/10/12301521/car-free-day-jadi-sumber-rezeki-bagi-para-pemulung-di-jakarta

Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke