Salin Artikel

Jam Pulang Kerja, Antrean Penumpang Transjakarta Koridor 13 Membeludak

Pantauan Kompas.com pada Kamis (14/9/2017) sekitar pukul 18.30, di halte yang melayani bus Transjakarta non-koridor 1, antrean penumpang mengular hingga ke luar halte, di tangga, di dekat pintu masuk, hingga di tangga halte koridor 1. Diperkirakan panjang antrean mencapai 100 meter.

"Antrenya panjang tapi untung enggak lama," kata Sonia, yang ikut mengantre.

Sonia mengatakan, dia mengantre selama 20 menit sebelum mendapat bus. Antrean tidak terlalu lama sebab bus datang setiap lima menit dan mengangkut beberapa penumpang.

(baca: Transjakarta Akan Tambah 4 Rute "Feeder" Bus di Koridor 13)

Sonia dan kebanyakan calon penumpang memilih antre agak lama untuk mendapatkan duduk di bus.

Adapun Arya, penumpang lainnya yang rutin menggunakan bus untuk pulang ke rumahnya di Ciledug, mengatakan bahwa antrean biasanya akan lebih parah mulai pukul 18.00 karena penumpang berbondong-bondong mengejar bus terakhir.

"Karena cuma sampai pukul 19.00, makanya dari pukul 18.00 antreannya gila pada ngejar bus," ujar Arya.

Arya mengatakan keterbatasan waktu operasional bus ini membuatnya harus bergegas ke halte. Dia mengaku pernah tertinggal bus terakhir sehingga terpaksa pulang menggunakan moda lain dan terjebak macet.

Sebulan sejak dioperasikan pada 14 Agustus 2017, jumlah penumpang bus transjakarta Koridor 13 mencapai 9.500 orang per hari.

Jumlah bus yang beroperasi di koridor tersebut ditambah dari 23 bus menjadi 28 bus dan ditargetkan mampi mengangkut 40.000 penumpang setiap hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/14/19424401/jam-pulang-kerja-antrean-penumpang-transjakarta-koridor-13-membeludak

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke