Laju kendaraan tertahan setiap kereta lewat. Belum lagi, angkot yang sering ngetem di pelintasan. Setelah pelintasan rel ditutup, kemacetan masih terjadi.
Pantauan Kompas.com, banyak ojek online yang mengokupasi bahu jalan. Jalanan di depan Stasiun Tebet memang tak banyak dilalui kendaraan sejak pelintasan ditutup.
Kendaraan yang melintas datang dari arah Jalan Tebet Raya atau kendaraan berputar balik. Pantauan Kompas.com di Stasiun Tebet pada Senin (18/9/2017) pukul 09.30, barisan ojek online menjalar hingga 200 meter dari pintu stasiun, atau sampai ujung flyover Jalan KH Abdullah Syafei.
Baca: Penataan Kawasan Stasiun Tebet, Putaran Balik Akan Dipindah
Hardi, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mengatakan, banyaknya ojek online yang mengokupasi badan jalan menyebabkan laju kendaraan pribadi dan bus transjakarta terhambat.
"Mereka (ojek online) kalau nunggu penumpang bisa baris sampai dua-tiga motor ke tengah jalan, jadi penuh ojek semua," kata Hardi.
Dulunya, ojek online yang mangkal tidak sebanyak ini. Penumpang dari stasiun naik ojek paling jauh di ruko bekas 7-Eleven yang terletak sebelah stasiun.
Kini saking banyaknya ojek, penumpang perlu berjalan dan menunggu agak jauh. Banyaknya ojek ini menghambat kendaraan yang datang dari arah Jalan Tebet Raya.
Ruas jalan yang cukup untuk dua mobil tersisa hanya satu, itu pun masih tersendat karena banyak ojek berhenti sekenanya dan melawan arah.
Arus kendaraan yang berputar balik di kolong flyover juga sama. Ada dua putaran balik, satu untuk kendaraan umum, satu lagi untuk bus feeder (pengumpang) Transjakarta.
Baca: Ada 38.000 Lahan Parkir, Koridor Thamrin-Sudirman Sering Macet
Di putaran balik untuk kendaraan selain Transjakarta, setengah ruas jalan digunakan ojek online untuk berteduh.
Mereka berbagi pinggir jalan dan trotoar dengan angkot M44 dan taksi. Terlihat hanya ada satu petugas Dinas Perhubungan yang kewalahan menjaga kawasan ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/18/11101311/macetnya-kawasan-stasiun-tebet-di-pagi-hari