Salin Artikel

SMK Muhammadiyah 1 Depok Gelar Nobar Film G30S/PKI

Acara yang akan melibatkan sekitar 50 siswa siswi sekolah tersebut ini digelar bersamaan dengan acara peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah. Kepala SMK Muhammadiyah I Depok Ihtianto mengatakan pemutaran film akan di masjid sekolah setelah Shalat Isya.

Menurut Ihtianto, diadakannya nobar film G30S/PKI bertujuan untuk memberikan pemahaman sejarah kepada para siswa.

"Nanti selama pemutaran film akan ada guru sejarah yang mendampingi. Jadi setelah film selesai diputar, akan diadakan diskusi juga," kata Ihtianto saat ditemui di sekolahnya pada Selasa (19/9/2017).

Film G30S/PKI dulunya merupakan film wajib tahunan yang selalu diputar di televisi pada era Orde Baru. Kewajiban untuk menayangkannya di televisi dihentikan setelah masuknya era Reformasi.

Ihtianto menyadari film G30S/PKI memuat hal-hal kontroversial yang sampai kini masih menuai perdebatan. Namun, ia menilai ada peristiwa faktual yang memang benar terjadi pada tahun 1965.

Baca: Ketum PPP Setuju Film G30S/PKI Disempurnakan

Peristiwa itulah yang dinilainya perlu diketahui oleh generasi muda saat ini. Baginya, hal faktual yang diangkat dalam film itu tak perlu menuai perdebatan karena memang terjadi.

"Kalau hal-hal subjektif seperti munculnya Soeharto bisa menjadi bahan diskusi yang nantinya akan dijelaskan kepada siswa," ujar Ihtianto.

Menurut Ihtianto, ide untuk mengadakan nobar film G30S/PKI sudah direncanakan mulai sekitar dua pekan lalu. Ide tersebut disebutnya sudah disepakati oleh semua guru.

Ihtianto menyatakan ia dan para guru-guru di sekolahnya berharap, film tentang sejarah peristiwa 30 September tahun 1965 yang lebih objektif bisa diproduksi di masa mendatang. Namun tentunya tetap mengangkat hal-hal faktual yang memang terjadi pada masa tersebut.

"Kalau dari kita meyakini pemberontakan PKI itu ada. Kalau yang seperti itu jangan dihilangkan (dalam film)," ujar Ihtianto.

Baca: Ini Alasan Panglima TNI Perintahkan Pemutaran Film G30S/PKI

Ajakan untuk menonton kembali film G30S/PKI diketahui salah satunya berasal dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ia menganggap pentingnya generasi muda sekarang untuk mengetahui sejarah Indonesia di masa lalu.

Salah satunya soal sejarah PKI yang dikemas dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Ia menganggap, pemutaran film tersebut akan bermanfaat bagi generasi muda untuk mengenal sejarah.

"Tujuannya bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah, tapi memberi gambaran jangan sampai peristiwa yang pahit dan hitam itu terjadi lagi," ujar Gatot usai melakukan ziarah di makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Senin (18/9/2017).

Gatot menyoroti di era sekarang berita-berita bohong atau hoaks berkembang liar. Dikhawatirkan isu-isu yang melenceng tersebut diyakini sebagai sesuatu hal yang benar-benar terjadi.

Baca: Panglima TNI Nilai Pemutaran Film G30S/PKI Penting untuk Generasi Muda

Dengan adanya pemutaran film tersebut, maka masyarakat diingatkan jangan sampai peristiwa yang sama terulang lagi.

"Jangan sampai generasi muda kita terpengaruh lagi terkotak-kotak lagi, akhirnya terjadi peristiwa kelam," kata Gatot.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/20/07205321/smk-muhammadiyah-1-depok-gelar-nobar-film-g30spki

Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke