Salin Artikel

Bos Biro Umrah Kafilah Rindu Ka'bah Tiba-tiba Hadiri Jumpa Pers YLKI

Jumpa pers tersebut dilakukan guna mendengarkan sikap YLKI dan juga pengalaman agen serta calon jemaah terhadap biro umrah KRK yang disebut menelantarkan jemaahnya.

Saat acara berlangsung, tiba-tiba bos KRK Ali Zainal Abidin atau yang akrab disapa Azab oleh paca calon jemaah itu masuk ke ruang jumpa pers dan menghampiri Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.

"Saya Ali Zainal Abidin, walaupun saya tidak diundang, saya tahu dan datang ke acara ini. Sebagai pihak yang dibicarakan di sini saya minta waktu diberikan kesempatan, kalau diberikan saya akan bicara, tapi kalau tidak saya akan pergi," ucapnya sambil menghampiri Tulus.

Baca: YLKI Terima 3.065 Aduan dari Calon Jemaah Kafilah Rindu Kabah

Mendengar hal tersebut, Tulus lantas meminta Ali untuk keluar dari ruangan jumpa pers terlebih dahulu karena acara masih berlangsung. Lantaran tidak diberikan kesempatan berbicara, Ali pun lantas keluar sambil diiringi sorakan dari para agen dan calon jemaah.

Kompas.com yang hendak mewawancarainya setelah jumpa pers pun tak bisa menemui Ali sebab dia telah pergi dari Kantor YLKI.

Sebelum Ali datang, awalnya Tulus sedang mempersilakan perwakilan korban biro umrah KRK Ahmad Hisyam untuk menyampaikan ceritanya terkait permasalahan dengan KRK.

Hisyam menyampaikan, apa yang dilakukan KRK terhadap para calon jemaahnya jelas-jelas merupakan sebuah penipuan. Bahkan dia berani menyebutkan bahwa KRK adalah biro umrah kedua terbesar yang melakukan penipuan setelah First Travel (FT).

"Masyarakat sudah sangat dizalimi oleh KRK, oleh bosnya yang bernama Ali Zainal Abidin atau Azab. Kenapa dia ini tidak kunjung ditahan seperti bos FT?" tanya dia.

Setelah Hisyam, bergantian agen dan calon jemaah lainnya menyampaikan keluhannya soal KRK. Selang sekitar sejam jumpa pers berlangsung, tiba-tiba bos KRK itu pun muncul di tengah-tengah jumpa pers.

Baca: Ini Hasil Aduan Jemaah Biro Umrah Kafilah Rindu Kabah ke Bareskrim

Tulus mengungkapkan, ada 3.065 laporan yang masuk ke YLKI karena tidak diberangkatkan umrah oleh KRK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/22/13094131/bos-biro-umrah-kafilah-rindu-kabah-tiba-tiba-hadiri-jumpa-pers-ylki

Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke