Salin Artikel

Palyja Tak Maksimal, PDAM Tangerang Akan Jual Air Curah ke Pihak Lain

Menurut PDAM Tangerang, Palyja tidak memanfaatkan air curah yang mereka beli sesuai kontrak dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Serpong sebanyak 200 liter per detik.

Dalam kontrak kerja sama tersebut, Palyja membeli air curah dari PDAM Tangerang untuk melayani pelanggan warga DKI Jakarta wilayah barat.

"Kami akan minta kejelasan dan tunggu sampai akhir tahun ini. Kalau tidak ada kejelasan, kami akan jual ke pihak lain, karena sayang air itu tidak digunakan sementara IPAL kami memproduksi air bersih terus tiap hari," kata Direktur Teknik PDAM Tirta Kerta Raharja Tangerang Ida Farida pada Selasa (26/9/2017).

Baca: PDAM Tangerang Sebut Palyja Tak Maksimalkan Pasokan Air untuk Jakarta

Menurut Ida, berdasarkan kontrak kerja sama Palyja mengalirkan air untuk pelanggannya dari IPAL Serpong sebanyak 2.800 liter per detik.

Sementara, yang dimanfaatkan pihak Palyja untuk melayani pelanggannya adalah 2.600 liter per detik.

Selain dari IPAL Serpong, Palyja juga menerima air curah dari IPAL Cikokol sebesar 75 liter per detik.

Ida menambahkan, pembangunan IPAL Serpong memang disiapkan khusus untuk menyuplai kebutuhan air bersih ke wilayah Jakarta, karena Jakarta tidak memiliki sumber air baku.

"Kami sudah sering komunikasi dengan Palyja melalui PAM Jaya, tapi sampai sekarang kami tidak tahu kenapa yang 200 liter per detik itu tidak dimanfaatkan," tutur Ida.

Baca: Jalan Sudirman Baru Diaspal, PDAM Tangerang Sulit Perbaiki Pipa

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/26/18503221/palyja-tak-maksimal-pdam-tangerang-akan-jual-air-curah-ke-pihak-lain

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke