Salin Artikel

Sopir Taksi Dipiting dan Dirampok Penumpangnya di Jalan MH Thamrin

Peristiwa yang berlangsung pada siang hari itu bermula saat Trio menumpang taksi yang dikendarai Edi dari Jatinegara, Jakarta Timur.

"Awalnya, pelaku minta diantar ke Terminal Kalideres di Jakarta Barat. Setelah sampai di lokasi, dia minta diantar lagi ke Tangerang," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Komisaris Triyani Handayani, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (2/10/2017).

Triyani menjelaskan, saat diminta diantar ke daerah Tangerang, Trio tidak menyebut tujuannya. Ketika melintasi Jalan MH Thamrin, tiba-tiba Trio memiting leher Edi dari belakang hingga korban terjengkang.

(baca: Beras 25,5 Ton Dirampok, Korban Berharap Polisi Usut Kasusnya)

Trio kemudian memukuli Edi di bagian mata dan badannya. Setelah Edi kelihatan lemas, Trio mengikat leher Edi dengan tali, lalu mengambil uang Rp 300.000 dan ponsel korban.

"Habis ambil barang, pelaku langsung lari keluar dari mobil. Tapi, korban berhasil keluar dan meneriaki pelaku yang kemudian diamankan warga serta polisi patroli di lokasi," tutur Triyani.

Saat hendak diamankan, Trio sempat berusaha melawan tetapi hal itu bisa ditangani oleh polisi dan warga setempat. Adapun barang bukti yang turut diamankan adalah uang tunai yang dicuri dari Edi, sedangkan ponsel yang diambil diakui Trio sudah dibuang di sekitar tempat kejadian perkara.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Trio mengaku menganiaya dan merampok Edi karena masalah ekonomi. Atas tindakannya, Trio dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/02/19314261/sopir-taksi-dipiting-dan-dirampok-penumpangnya-di-jalan-mh-thamrin

Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke