Salin Artikel

Operasional Dinilai Mulus, Perjalanan Skytrain di Soekarno-Hatta Ditambah

Pada masa awal operasional skytrain bulan Agustus 2017 silam, dalam satu jam hanya ada tiga kali perjalanan skytrain dari Terminal 2 menuju Terminal 3 dan sebaliknya.

"Sekarang sudah enam kali perjalanan dalam waktu satu jam. Pelan-pelan kami tambah perjalanannya sampai headway-nya tiap lima menit sekali," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (3/10/2017).

Menurut Yado, penambahan jumlah perjalanan unit skytrain sesuai dengan tahapan yang pihaknya rencanakan sejak awal.

Sejalan dengan itu, pengerjaan jalur skytrain menuju Terminal 1 dan Integrated Building yang terdapat stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta masih dirampungkan hingga semuanya tersambung dan mulai beroperasi pada pertengahan Desember 2017 mendatang.

Baca: 15 Desember, Skytrain Jangkau Seluruh Area Bandara Soekarno-Hatta

Adapun total keseluruhan jalur skytrain yang melayani perjalanan mengelilingi area bandara mencapai tiga kilometer.

Setelah semua infrastruktur penunjang selesai dibangun, akan ada tiga set skytrain yang dioperasikan untuk mempermudah perpindahan pengguna jasa di area Bandara Soekarno-Hatta.

Satu set skytrain terdiri dari dua gerbong yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas maksimal 176 orang.

Selama beberapa bulan awal beroperasi, skytrain masih dikemudikan oleh petugas awak sarana dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Ada puluhan petugas awak sarana yang akan bergantian mengemudikan skytrain berikut dengan tim perawatan serta pemeliharaan gerbong kereta.

Baca: Dibutuhkan Jembatan Penghubung dari Terminal 2 ke Halte Skytrain

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/03/21423921/operasional-dinilai-mulus-perjalanan-skytrain-di-soekarno-hatta-ditambah

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke