Salin Artikel

Kamera CCTV Berpelantang Dipasang di Simpang Thamrin-Kebon Sirih

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, uji coba pemantauan lalu lintas melalui kamera CCTV berpelantang itu pun telah mulai dilakukan.

"Hari ini kami cek pengoperasian CCTV ber-speaker ini," ujarnya di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).

Ia mengatakan, simpang empat Jalan MH Thamrin - Kebon Sirih merupakan lokasi pertama pemasangan CCTV berpelantang itu.

"Nantinya akan ada 13 titik lain yang akan dipasang CCTV ber-speaker. Nantinya rekaman CCTV ini akan dipantau di Command Center di gedung teknis," kata dia.

Jika ada pelanggaran, petugas dari Dinas Perhubungan DKI akan melakukan imbauan dengan memanfaatkan pelantang yang terpasang di lokasi yang dipasang CCTV.

"Kalau nanti terpantau ada yang melanggar marka, tidak pakai helm atau bermain ponsel di kendaraan misalnya, petugas akan langsung melakukan imbauan," kata dia.

Selain itu, rekaman CCTV akan digunakan sebagai data elektronik bagi kepolisian apabila dikemudian hari ditemukan pelanggarang lalu lintas di sekitar lokasi tersebut.

"Menurut Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Transportasi Angkutan Jalan di pasal 17 disebutkan bahwa untuk menegakkan pelanggaran lantas dapat menggunakan peralatan elektronik. Kemudian di ayat 2 disebutkan bahwa alat elektronik dapat digunakan sebagai alat bukti di pengadilan," kata dia.

Meski demikian, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya masih melakukan kajian terkait prosedur penindakan melalui rekaman CCTV berpelantang itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/05/11090271/kamera-cctv-berpelantang-dipasang-di-simpang-thamrin-kebon-sirih

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke