Salin Artikel

Istri Pria yang Dibakar di Bekasi Kehilangan Bayi dalam Kandungannya

Kabar ini didapat dari kuasa hukum keluarga MA, Abdul Chalim. Menurut dia, Zubaidah mengalami hal tersebut pada Minggu (8/10/2017). Almarhum bayi perempuan tersebut dinamakan Zahra Aulia.

"Usia kandungan Zubaidah ini sudah delapan bulan. Awalnya hari Kamis (5/10/2017), Zubaidah memeriksa kandungannya. Dia USG (Ultrasonografi), katanya posisi bayi tidak normal atau sungsang," ujar Abdul Chalim kepada Kompas.com, Senin (9/10/2017).

Setelah mengetahui posisi bayinya tidak normal, Zubaidah segera mendatangi dukun urut kampung pada Jumat (6/10/2017). Setelah diurut, hasilnya bayi dikatakan sudah menempati posisi yang normal.

Baca: Istri MA Minta Bantuan LPSK agar Anaknya Bisa Sekolah

"Nah pada Jumat itu juga, Zubaidah merasa mulas dan merasa detak jantungnya kurang lancar tapi dianggap biasa sama dia. Terus pas hari Minggu, dia datang ke rumah sakit untuk periksa kandungannya," kata Abdul.

Zubaidah mengunjungi tiga rumah sakit untuk mencari yang memiliki inkubator. Dia merasa akan melahirkan pada usia kehamilan 8 bulan, alias prematur.

Akhirnya, Zubaidah pun melahirkan. Namun sayang, bayinya dinyatakan sudah meninggal sejak di dalam kandungan.

Baca: Istri MA Ingin Temui Pelaku yang Menghakimi Suaminya

"Penyebabnya, dokter sudah tahu tapi belum beri keterangan resmi. Saya baru akan menemui dokternya untuk ketahui kepastian dari penyebabnya," kata dia.

Menurut Abdul, bayi tersebut telah dimakamkan pada Minggu malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Dia dimakamkan di sebelah makam ayahnya, MA.

Saat ini, kata Abdul, kondisi Zubaidah sehat. Namun dia masih perlu ke rumah sakit untuk mengecek kembali kandungannya.

Baca: Istri MA: Anak Saya Taunya Bapaknya Tidur

MA adalah pria yang dibakar di Bekasi pada Agustus lalu. Dia diduga mencuri amplifier di mushala Al-Hidayah, Desa Hurip Jaya, Babelan. Warga mengeroyoknya dan membakar hidup-hidup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/09/11441901/istri-pria-yang-dibakar-di-bekasi-kehilangan-bayi-dalam-kandungannya

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke