"Idealnya kepala seksi dengan struktur yang sudah kami rampingkan itu harusnya punya tiga atau empat staf. Saat ini kepala seksi kami ada yang enggak punya staf. Jadi dia kerja sendiri, one man one show," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (12/10/2017).
Saefullah menjelaskan, DKI Jakarta masih kekurangan sekitar 12.000 PNS. Kekurangan itu terjadi karena banyaknya jumlah PNS yang pensiun di berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beberapa tahun terakhir ini.
Setiap tahun, ada sekitar 2.000-3.000 PNS yang pensiun di Jakarta. Kekurangan PNS paling banyak terjadi di sektor pendidikan.
Baca: Sekda DKI Usul PHL Berijazah SD dan SMP Diangkat Jadi PNS
"Kemarin waktu paparan di rapim (rapat pimpinan), kami kekurangan sekitar 12.000 sekian PNS itu. Jadi memang kurang nih. Jadi ada ledakan pensiun udah tiga tahun terakhir ini," kata Saefullah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Harapannya, Kemenpan RB segera mencabut moratorium penerimaan PNS di Jakarta.
Hingga saat ini, Saefullah menyebut Pemprov DKI Jakarta belum mendapatkan kuota penerimaan PNS dari Kemenpan RB.
"Kami sedang diskusi sama Menpan. Untuk pemerintah daerah kami belum dikasih sen, belum dikasih izin (penerimaan PNS)," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/12/10552861/kekurangan-pns-kepala-seksi-di-dki-ada-yang-one-man-one-show