Salin Artikel

Catatan Prestasi Pembangunan Jakarta 5 Tahun Terakhir

Lalu, bagaimana pembangunan Kota Jakarta di bawah kepemimpinan tiga gubernur tersebut?

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengatakan, ada beberapa prestasi yang dilakukan ketiganya dalam membangun Ibu Kota.

Keberhasilan yang dilakukan Jokowi saat menjadi gubernur yakni revitalisasi Taman Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Warga yang di sekitar sana kemudian direlokasi ke rumah susun peninggalan mantan Gubernur Fauzi Bowo.

Nirwono menyebut, penataan kedua waduk dan warga yang tinggal di sana pun belum sepenuhnya tuntas.

"Jokowi di awal beliau keberhasilan yang kami catat tentu ada keberhasilan revitalisasi Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio kemudian memindahkan warga ke rumah susun," ujar Nirwono kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2017).

Baca: Opini WTP yang Tak Pernah Sekali Pun Diraih Jokowi-Ahok-Djarot...

Di sektor transportasi, lanjut Nirwono, Jokowi berhasil melakukan groundbreaking pembangunan mass rapid transit (MRT). Jokowi bisa mengeksekusi pola makro transportasi terpadu yang sudah disiapkan sejak zaman mantan Gubernur Sutiyoso.

Era Ahok

Tongkat kepemimpinan berlanjut kepada Ahok setelah Jokowi menjadi presiden. Menurut Nirwono, salah satu prestasi Ahok yakni melakukan reformasi birokrasi.

Meski begitu, yang menjadi catatan Nirwono yakni reformasi birokrasi itu belum diiringi dengan penyerapan anggaran maksimal, hanya berkisar antara 45-65 persen selama lima tahun terakhir. Penyerapan anggaran pun lebih banyak dihabiskan untuk operasional kantor dan modal badan usaha milik daerah (BUMD).

"Berarti catatannya adalah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) meskipun ada reformasi birokrasi, ternyata belum bekerja maksimal sehingga banyak sekali proyek-proyek yang masih tertunda, gagal lelang sehingga tidak terserap dengan baik," kata Nirwono.

Prestasi Ahok yang lainnya yakni melakukan normalisasi Sungai Ciliwung dengan merelokasi warga Kampung Pulo dan Bukit Duri, menata Kampung Akuarium di Pasar Ikan, dan menata Kawasan Kalijodo. Ahok juga banyak merelokasi warga ke rumah susun.

Baca: Kampung Deret, Janji Kampanye Jokowi-Ahok yang Tak Terwujud

Dalam sektor transportasi dan lalu lintas, Nirwono menyebut Ahok mengganti kebijakan 3 in 1 dengan ganjil-genap dan menerapkan pembatasan pelintasan sepeda motor.

"Terus tentu apresiasi diberikan untuk pembangunan RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak), meskipun kalau saya catat justru penambahan RTH (ruang terbuka hijau) tidak banyak secara signifikan. RTH-nya bisa dikatakan jalan di tempat," ucapnya.

Kebijakan Ahok lainnya yang juga menjadi prestasi yakni banyaknya perusahaan yang mau membantu pembangunan di Ibu Kota menggunakan dana corporate social responsibility (CSR).

Kepemimpinan di Jakarta juga tidak bisa terlepas dari sosok Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono yang pernah dua kali menjadi pelaksana tugas gubernur saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada terobosan seperti percepatan pembebasan lahan untuk proyek-proyek yang bermasalah seperti pembebasan lahan untuk MRT di Jakarta Selatan, kemudian juga perubahan desain dari moncong kereta api untuk MRT-nya, Pak Sumarsono yang cukup berjasa," kata Nirwono.

Baca: Peninggalan Ahok-Djarot yang Dibangga-banggakan...

Era Djarot

Djarot menjadi penutup pemerintahan periode 2012-2017. Nirwono menilai Djarot banyak menyelesaikan proyek-proyek terusan dari Ahok, seperti penyelesaian dan peresmian RPTRA, Simpang Susun Semanggi, dan Koridor 13 Transjakarta.

Nirwono juga mengapresiasi gagasan Djarot untuk membangun trotoar yang lebar di Jakarta dan perhatian terhadap fungsi trotoar dengan menggelar bulan tertib trotoar dan kampanye #TrotoarKita.

"Apapun itu tetap ada perhatian untuk pembangunan trotoar," ujar Nirwono.

Pembangunan Kota Jakarta selama lima tahun terakhir, lanjut Nirwono, tidak bisa lepas dari keempat sosok tersebut. Kebijakan keempat pemimpin itu menjadi satu kesatuan untuk membenahi Jakarta.

"Secara keseluruhan, saya cukup mengapresiasi, memberikan penilaian paling tidak 7 sampai 7,5 (dari 10)," kata Nirwono.

Baca: Yang Belum Tuntas, Terhenti, dan Gagal pada Era Jokowi-Ahok-Djarot

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/13/09375261/catatan-prestasi-pembangunan-jakarta-5-tahun-terakhir

Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke