Salin Artikel

Terkendala Anggaran, Pentas Seni di Lokbin Cengkeh Digelar Sebulan Sekali

"Pentasnya sebulan sekali kemungkinan. Atau besok kalau memungkinkan ya dua minggu sekali. Tapi rencana awal memang sebulan sekali," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (18/10/2017).

Dia mengatakan, pentas seni tidak digelar setiap pekan karena terkendala anggaran Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat.

"Kami sedang atur karena terkait anggaran. Oleh kasudin sebelum saya anggaran yang sudah dialokasikan untuk  Jalan Cengkeh dikembalikan dalam APBD Perubahan (APBD-P) karena dikhawatirkan tidak terserap," kata dia.

(baca: Harapan Pedagang di Jalan Cengkeh pada Anies-Sandi)

Dia mengatakan anggaran untuk menggelar pementasan tersebut baru dapat dicairkan setelah APBD Perubahan disahkan.

"Sudah ada penampil seperti Gambang Krama dan organ tunggal tapi belum bisa kami gelar karena belum ada anggarannya," sebutnya.

Saat ini pihaknya tengah berusaha mencari penampil lain yang dapat memeriahkan suasana Lokbin Cengkeh tanpa menggunakan anggaran yang besar.

"Kami masih cari penampil. Dan siapapun sebenarnya bisa menggunakan panggung itu. Tidak hanya untuk pentas. Bisa untuk penyuluhan, demo masak dan lain-lain," kata dia.

Jelang peresmiannya, Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP), Nuraini Silviana mengatakan, setiap akhir pekan akan diadakan pertunjukan seni di lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan yang terletak di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat.

Meski demikian, hingga duabpekan pasca peresmiannya, pentas seni yang dijanjikan tersebut belum pernah digelar.

"Ya rencana gitu ada (pentas), nanti Sudinparbud (yang menangani)," ujar Silvi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/19/09332261/terkendala-anggaran-pentas-seni-di-lokbin-cengkeh-digelar-sebulan-sekali

Terkini Lainnya

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke