Salin Artikel

Eks Pemain Mitra Kukar yang Gandakan Dollar Buronan Polisi sejak 2013

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan Ndetou pernah terlibat kasus serupa.

"Dia belajar modus ini dari temannya yang residivis kasus 2013, dia DPO di kasus itu," kata Bismo di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).

Hasil penyidikan sementara, Ndetou adalah warga Kamerun yang masuk ke Indonesia pada 2004 silam. Ia masuk ke Indonesia dengan izin sebagai pencari suaka.

Di Indonesia, Ndetou bergabung dengan berbagai klub sepak bola seperti Mitra Kukar dan Persiba. Karirnya kemudian merosot dan akhirnya berhenti main sepak bola pada 2010.

"Pelaku tidak ada pekerjaan, dia pindah-pindah satu kafe ke kafe lain mencari uang," kata Bismo.

Baca: Eks Pemain Mitra Kukar Ditangkap karena Menipu Bisa Gandakan Dollar

Sejak tak lagi bermain bola, Ndetou diketahui sering berbuat kriminal. Seperti pada 2013 lalu, Ndetou ikut temannya Oliver Siewe Tchachoua dan pacarnya RA Pragita Noviana untuk menipu dengan modus serupa. Oliver divonis 1,5 tahun dalam kasus itu. Sementara Ndetou tak tertangkap.

Di Jakarta, Ndetou tinggal di Apartemen Mediterania Kemayoran bersama pacarnya. Ia menipu untuk mencukupi kebutuhannya.

Ndetou akhirnya ditangkap pada 8 Oktober 2017 lalu karena menipu temannya bernama Arif. Kepada Arif, ia menjanjikan bisa menggandakan uang dollar Amerika Serikat.

"Dari aksi itu pelaku untung Rp 9 juta," ujar Bismo.

Ndetou kini terancam hukuman hingga empat tahun penjara sesuai Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/19/16581591/eks-pemain-mitra-kukar-yang-gandakan-dollar-buronan-polisi-sejak-2013

Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke