Salin Artikel

Lulung "Nge-tweet" Ajak Lawan Berita Hoaks soal PKL Tanah Abang, Ternyata...

Dalam tweet-nya, Lulung menganggap kabar pedagang kaki lima (PKL) yang mengokupasi trotoar kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagai informasi bohong alias hoaks.

Menurut Lulung, foto-foto yang diunggahnya diambil oleh para stafnya yang lewat di kawasan Pasar Tanah Abang, tepatnya di sekitar Stasiun Tanah Abang pada Rabu kemarin.

Dari laporan yang ia terima, saat itu kondisi trotoar memang belum dipenuhi PKL karena adanya petugas Satpol PP yang berjaga.

"Itu kan harus serius pemantauannya. Namanya aja PKL. Satpol PP datang, dia pergi. Satpol PP hilang, dia datang," ujar Lulung kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2017).

Sebelumnya, lewat akun Twitternya, Lulung memposting empat buah foto yang disebutnya merupakan kondisi trotoar di Jalan Jati Baru, tepatnya sekitar Stasiun Tanah Abang pada Rabu kemarin sekitar pukul 09.00.

"Kemarin anak-anak operasi, pakai HP saya, dilaporin ke saya. Saya berikan ke Twitter kondisi real saat itu," ujar Lulung.

Pantauan Kompas.com pada Rabu kemarin, trotoar di sekitar Stasiun Tanah Abang terlihat dipenuhi PKL yang berjajar memanjang hingga kira-kira 2 kilometer hingga terlihat semrawut dan mengganggu pejalan kaki serta pengguna jalan raya.

Tidak hanya itu, tepat di pintu keluar Stasiun Tanah Abang, sudah ramai PKL yang berjualan makanan dan minuman ringan. Sementara itu, di seberang jalan di wilayah Jati Baru, Jakarta Pusat, banyak PKL menjual pakaian, aksesori, minuman dan makanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/26/14245421/lulung-nge-tweet-ajak-lawan-berita-hoaks-soal-pkl-tanah-abang-ternyata

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke