Salin Artikel

Keluarga Belum Bisa Jenguk Korban Ledakan Pabrik Mercon dengan Luka Terparah

"Atin mengalami luka bakar lebih dari 80 persen," ujarnya saat ditemuk Kompas.com, Kamis (26/10/2017).

Hilwani mengatakan, sore ini akan dilangsungkan operasi berat untuk Atin Puspita.

"Sekarang ini Atin tidak bisa dijenguk karena akan menjalani operasi. Sedang dalam perawatan yang instensif," kata dia.

Di rumah sakit ini, sebanyak tujuh orang korban selamat dengan luka parah dirawat. Sejumlah keluarga korban menunggu di halaman Instalasi Gawat Darurat karena belum diperkenankan menjenguk para korban.

"Memang korban kebakaran dengan luka parah dilarikan ke sini. Tujuh pasien ini merupakan rujukan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN yang lokasinya ada di dekat gudang mercon yang terbakar," sebutnya.

Ia mengatakan, untuk korban tewas akibat kebakaran di gudang mercon milik PT Panca Buana ini dikabarkan meledak pada pukul 09.00 WIB langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

Korban tewas akibat ledakan pabrik mercon di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang terus bertambah. Total, ada 47 orang ditemukan tewas di dalam pabrik tersebut.

"Yang dikirim ke RS Polri ada 39 korban. Masih ada 8 lagi. Jadi total 47," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2016).

Argo menambahkan, korban selamat yang sudah dilarikan ke rumah sakit sebanyak 46 orang. Mereka mendapat perawatan di RSUD Tangerang dan di RS Mitra Husada.

"Berdasarkan keterangan saksi ada 103 pekerja yang bekerja di pabrik itu hari ini," kata Argo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/26/18454001/keluarga-belum-bisa-jenguk-korban-ledakan-pabrik-mercon-dengan-luka

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke