Salin Artikel

Beri "Subsidi" untuk Buruh, BUMD DKI Takut Merugi?

Namun, apakah badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta, yang memberikan layanan tersebut, tidak akan merugi?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak menjawab pertanyaan itu. Dia juga tidak menjawab pertanyaan soal potensi pemasukan BUMD yang akan berkurang dengan adanya kebijakan tersebut.

"Itu programnya nanti teman-teman dari BUMD yang akan menjelaskan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).

"Kemarin statement-nya bahwa itu memang program yang sudah berjalan tapi belum optimal, ridership ingin ditingkatkan di atas 500.000. Salah satunya bermitra dengan perusahaan untuk memberikan kesempatan pekerjanya, buruhnya, menggunakan transjakarta," kata Sandi.

Untuk PD Pasar Jaya, Sandi menyebutkan bahwa subsidi pangan dapat meningkatkan penyerapan pasar di Jakgrosir. Menurut Sandi, penyerapan pasar di Jakgrosir belum optimal.

"Jadi dengan kegiatan ini diharapkan take up rate (penyerapan pasar)-nya akan meningkat dan membantu meringankan beban masyarakat untuk belanja kesehariannya dan juga untuk biaya transportasinya," kata dia.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, jajarannya masih menghitung potensi pemasukan yang akan berkurang. Dia belum bisa memperkirakan angkanya.

"Saya belum bisa bilang tapi nanti kita bisa hitung. Yang pasti ada suatu biaya yang timbul yang harus kami nanti tanggung," kata Budi, Rabu malam.

Subsidi untuk layanan gratis naik transjakarta akan dimasukan ke dalam dana public service obligation (PSO) tahun 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/02/13080191/beri-subsidi-untuk-buruh-bumd-dki-takut-merugi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke