Selain di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, beberapa pelintasan sebidang di lokasi lain mulai ditutup, seperti di Roxy dan Pasar Minggu. Langkah ini dinilai efektif menekan kecelakaan yang kerap terjadi akibat pelanggaran lalu lintas, terutama menerobos palang pintu kereta api.
"Faktor utamanya memang untuk safety, mengurangi kecelakaan akibat kelalaian pegguna jalan yang suka menerobos jalur kereta api," kata Kadishub Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak kepada Kompas.com, Senin (6/11/2017).
Baca: Pelintasan KA Jalan Angkasa Ditutup Permanen, Warga Mengeluh Tambah Macet
Menurut Harlem, rencana penutupan memang akan diberlakukan di beberapa ruas sebidang pelintasan kereta api di Jakarta. Namun, untuk Jakarta Pusat sendiri belum ada perintah lain.
"Kalau di Pusat terakhir baru yang di Angkasa, Kemayoran. Kami belum ada perintah lain meski beberapa ruas sedang dikerjakan, seperti di Cipinang," ucap Harlem.
Sebelumnya, hal senada juga disampaikan Subaiha Kipli selaku Kasubdit Lingkungan dan Keselamatan Jalan Kementerian PUPR. Menurut dia, penutupan sejumlah pelintasan kereta api dilakukan demi kelancaran dan menekan angka kecelakaan.
"Targetnya pelintasan kereta api yang melintas jalan nasional. Namun, detail di mana saja, itu nanti. Prioritas utama itu di ruas-ruas yang memiliki tingkat kecelakaan tinggi dan jumlah lalu lintas harian rata-rata tinggi (LHR)," ucap Subaiha.
Pelintasan sebidang akan diganti underpass atau dibuatkan flyover sebagai pengganti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/06/13415421/ini-alasan-ditutupnya-pelintasan-sebidang-di-jakarta