Salin Artikel

Sampah Terbesar di Pintu Air Manggarai, Pohon Seberat 15 Ton

"Tiap hari itu kita dari pagi sampai sore angkut sampah pakai tiga truk. Satu truk itu nampung sampai 5 sampai 6 ton, jadi kalau tiga truk kurang lebih 16-17 ton sampah yang kita kekuarkan," kata Djumari salah satu petugas yang berjaga di Pintu Air Manggarai kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Menurut Djumari, untuk sampah terbanyak yang ia jumpai adalah batang pohon dan bambu, selebihnya adalah sampah plastik hingga baju bekas.

Pekan lalu, Djumari bersama para petugas lainnya berhasil mengeluarkan sampah berupa pohon tumbang yang beratnya lebih dari 15 ton.

Pohon ini diklaim menjadi sampah terbesar yang hampir satu tahun berada di bantaran kali dekat Manggarai.

Baca : Musim Hujan, Pintu Air Manggarai Masih Aman

"Kita tarik pakai kabel sling tidak kuat, akhirnya pakai crane, tapi itu juga tidak bisa langsung harus dipotong-potong dulu biar jadi kecil. Sampai depan pintu air, kita coba pakai eskavator juga tidak kuat. Akhirnya ditarik lagi pakai crane sampai ke atas," kata Djumari.

Menurut Djumari, sebelun diangkat, pohon tersebut pernah merobohkan salah satu rumah warga yang tinggal di bantaran kali akibat terdorong arus yang deras. Sampai saat ini, batang pohon tersebut masih tegeletak di Pintu Air Manggarai dan akan di potong-potong.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/10/14061511/sampah-terbesar-di-pintu-air-manggarai-pohon-seberat-15-ton

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke