Ketika Kompas.com mendatangi kawasan tersebut dan berbincang dengan beberapa warga, banyak yang menyesalkan viralnya surat edaran tersebut.
"Sebenarnya ini inisiatif warga, soalnya petugas PPSU tidak mengerjakan pengerukan got. Ini kan takut musim hujan kalau tidak segera dikerjakan bisa menyumbat. Entah kenapa jadi viral," ucap Aping, salah satu warga RT 02 RW 08 Sunter Jaya, Selasa (21/1/2017).
Mengenai besaran iuran Rp 100.000 per rumah tidak ada keberatan dari warga.
"Itu jumlah yang wajar ya, waktu rapat pun disetujui seperti itu, tidak ada masalah. Ini saja pekerjaan sudah mulai padahal iurannya belum semua menyerahkan," ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
"Ini sudah mulai sejak Minggu (19/11/2017). Ini sudah berjalan meski uangnya belum terkumpul. Ini dari pengurus nombok dulu buat bayar pekerja," ucap Januar Rachmanto, Sekretaris RT 02 RW 08 saat ditemui di waktu yang sama.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/21/12065291/ppsu-disebut-tak-keruk-got-warga-sunter-rela-bayar-petugas-rp-100000