"Kalinya sempit, warga nakal, disempitin oleh warga buat bangun rumah," kata Holi ketika dikonfirmasi, Rabu (22/11/2017).
Di RT 03 RW 06, banyak rumah permanen didirikan persis di bantaran kali. Kali itu sendiri lebarnya hanya dua meter.
Hal itu dibenarkan Cepi, warga yang tinggal di atas kali dan membangun jembatan. Cepi justru menginginkan agar kali dilebarkan.
"Katanya mau dinormalisasi 2018, itu yang ditunggu karena kan di Pasar Minggu kalinya lebar, ketika air naik, sampai sini kencang dan bisa jebol lagi," ujar Cepi.
Cepi belum tahu kapan proses normalisasi akan dilakukan. Ia bersedia rumahnya digusur jika pemerintah mau membayar ganti rugi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/22/16524951/mengapa-jatipadang-sering-alami-banjir