"Kami mengajukan tahun depan totalnya baik waduk dan lain-lain kisaran Rp 1,2 triliun," ujar Teguh di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (23/11/2017).
Menurut Teguh, prioritas program normalisasi tahun depan masih di Sungai Ciliwung. Pembebasan lahan dilakukan di wilayah-wilayah yang warganya sudah siap dibayar.
"Jadi prioritas tadi sudah terinventarisir dan semua siap bayar," kata Teguh.
Normalisasi merupakan program BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane ). Pembebasan lahan pun diprioritaskan di tempat yang segera dikerjakan oleh BBWSCC. Hal itu membuat pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov DKI menjadi lebih efektif.
"Ketika kami melakukan pembebasan lahan langsung dilakukan pembangunan, sehingga berkesinambungan. Kalau kami bebaskan tapi bertahun-tahun enggak dibangun, masuk lagi orang-orang," kata Teguh.
Teguh yakin BBWSCC akan menganggarkan program normalisasi untuk tahun mendatang. Nanti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga akan membahas hal itu dengan pemerintah pusat.
"Jadi normalisasi jalan, tetap dilanjutkan. Ini program strategis nasional kok," kata Teguh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/23/17075461/normalisasi-sungai-lanjut-anggaran-pembebasan-lahan-rp-12-triliun