Polisi Tangkap Penjual Senpi ke Dokter Helmi

"Untuk (senjata api jenis) makarov kami sudah melakukan pemeriksaan penjual. Inisialnya S," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (23/11/2017).

Hendy menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan S mengaku hanya sebagai perantara. Dia hanya disuruh menjual senjata tersebut oleh orang yang saat ini masih dalam pengejaran.

"Dari pengakuan yang bersangkutan dia perantara dari satu orang juga dan masih dilakukan pendalaman," ucap dia.

Sementara itu, untuk senjata api rakitan jenis Revolver yang dimiliki Helmi, kata Hendy, pihaknya masih mencari penjualnya. Dia mengaku sudah mengantongi identitas penjualnya.

"Untuk revolver kami sudah kirimkan tim dan ketahui dari akun FB, pemilik akun sudah diketahui dan masih dalam pengejaran," kata Hendy.

Lety ditembak Helmi di klinik Azzahra, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) lalu sekitar pukul 14.00. Saat itu, Lety sedang bersama dua karyawannya di ruang pendaftaran klinik.

Helmi tiba-tiba muncul di klinik itu. Saat mengetahui kedatangan sang suami, Lety ke luar ruangan untuk menghampirinya. Tak lama berselang, dia dan Helmi terlibat cekcok hingga terdengar suara letusan tembakan sebanyak enam kali.

Seusai melepaskan tembakan, Helmi langsung melarikan diri. Namun dia kemudian menyerahkan diri ke polisi.