"Nanti targetnya akan diuji coba sebelum 100 hari kerja (Anies-Sandi)," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Ditemui terpisah, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pun mengatakan hal yang sama.
"Nanti uji cobanya awal Januari tahun 2018," sebutnya, Kamis.
Andri melanjutkan, dalam masa uji coba hanya ada 4 trayek yang akan melayani layanan OK Otrip yaitu trayek Grogol M25, trayek baru Lebak Bulus, Marunda (U02) dan Warakas (JU 03), dan trayek Duren Sawit.
"Pelayanan OK-Otrip di empat trayek ini akan diterapkan dalam jangka waktu 100 hari," sebut Andri.
Sebelumnya Andri menjelaskan bagaimana warga Jakarta bisa naik berbagai macam jenis transportasi umum dari rumah sampai kantor dengan tarif Rp 5.000 saja.
"Misalkan dari rumah naik angkot tap kartu kena potong Rp 4.000 sesuai tarif angkot itu. Saat dia naik kendaraan berikutnya ke Kopaja tap lagi tetapi dia hanya kena Rp 1.000. Terus kalau dia naik lagi transjakarta, dia tap kena Rp 0," ujar Andri dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017).
Saat pulang, warga yang langsung naik bus transjakarta akan langsung dipotong Rp 3.500 sekali tap.
Jika dia lanjut naik angkot, kartu yang dia tap akan terpotong saldo Rp 1.500 saja. Dengan demikian, warga hanya mengeluarkan Rp 5.000 setiap melakukan perjalanan.
"Tetapi kami hanya kasih kurun waktu 3 jam saja. Dari dia berangkat sampai ke tempat tujuan itu 3 jam," ujar Andri.
Dengan demikian, penyesuaian tarif Rp 5.000 itu hanya berlaku 3 jam sejak warga melakukan tap awal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/30/20294271/uji-coba-ok-otrip-ditargerkan-sebelum-100-hari-kerja-anies-sandi