Salin Artikel

Satu Pendamping Pemegang KJP Usia SD dan SMP Juga Gratis Masuk Ancol

"Jadi program (masuk Ancol gratis) ini juga diberikan kepada mereka satu pendamping atau pengantar pemegang KJP usia SD dan SMP," ujar Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijarana, di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2017).

Ia mengatakan, layanan ini tak berlaku untuk pemegang KJP usia Sekolah Menengah Atas (SMA).

"SMA enggak perlu diantar lah, masa (pemegang KJP) SMA diantar juga. Jangan-jangan diantar sama pacarnya," kata Paul. 

Paul mengatakan, mulai hari ini, siswa siswi pemegang KJP dapat menikmati layanan masuk Ancol gratis. Agar program ini dapat berjalan dengan baik, lanjutnya, maka disusun sejumlah syarat dan ketentuan.

Waktu kunjungan juga dibagi berdasarkan wilayah kota administrasi.

"Minggu pertama (gratis) untuk (pemegang KJP) wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu. Minggu kedua untuk Jakarta Timur, minggu ketiga untuk wilayah Jakarta Barat, dan minggu keempat untuk wilayah Jakarta Selatan," tuturnya.

Siswa tinggal menunjukkan KJP dan kartu pelajar di pintu gerbang masuk Ancol. Selanjutnya, petugas akan menggesek kartu pada mesin EDC (pembaca kartu) untuk melakukan verifikasi data KJP.

Fasilitas gratis yang dapat dinikmati para pemegang KJP adalah bus Wara Wiri, kereta wisata Sato-Sato, pantai Ancol, pasir putih sepanjang 3,5 kilometer, taman fitness, dan Ruang Terbuka Hijau (Allianz Ecopark).

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/01/18335561/satu-pendamping-pemegang-kjp-usia-sd-dan-smp-juga-gratis-masuk-ancol

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke