Salin Artikel

Anies: Yang Penting Bukan Jawaban Saya yang Bikin Orang Tepuk Tangan, tetapi...

"Yang penting bukan jawaban saya sekarang yang bikin orang tepuk tangan, yang penting pelaksanaannya. Jangan, 'Ya kami selesaikan', (kemudian) tepuk tangan, tapi enggak dijalankan," ujar Anies.

Anies mengatakan, semua keluhan yang disampaikan dalam acara tersebut telah dicatat. Dia menyampaikan, banyak persoalan yang dihadapi warga. Tidak mungkin semua persoalan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Anies berjanji akan membuat forum pembahasan berjenjang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan warga secara bertahap. Dia menyebut, Pemprov DKI Jakarta akan terus membuka ruang dialog dengan RT, RW, dan LMK.

"Pertemuan ini pembuka. Kami hari ini mencatat banyak, nanti kami akan atur supaya ada pembicaraan berjenjang dan yang paling penting masalahnya enggak hilang di jalan," kata Anies.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah ketua RT/RW dan anggota LMK menyampaikan berbagai keluhan, mulai dari repotnya membuat laporan pertanggungjawaban dana operasional, tak ada hibah untuk LMK, sulitnya mencari pekerjaan, penutupan pelintasan sebidang, kemacetan, hingga mahalnya tiket masuk Pantai Ancol.

Namun, Anies hanya memberikan jawaban soal LPJ dana operasional RT/RW. Jawaban itu membuat ketua RT/RW bertepuk tangan.

"Mulai 2018 jadi Bapak Ibu (RT/RW) tidak perlu menuliskan laporan lagi," ucap Anies.

Sementara soal keluhan lainnya yang disampaikan, Anies hanya menyebut akan membicarakannya.

"Penutupan pelintasan sebidang nanti kami bicarakan. Aspirasi transjakarta nanti kami kerjakan bertahap, ini kaitannya dengan perbankan," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/05/20541821/anies-yang-penting-bukan-jawaban-saya-yang-bikin-orang-tepuk-tangan

Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke