Salin Artikel

DKI Akan Keluarkan Surat Teguran untuk Penghuni Rusun yang "Bandel"

"Itu gampang, saya tantang saja. Kamu mampu nih, kalau tidak bayar (sewa rusun) juga saya kenakan aturan. Kalau (penghuni) digituin pasti bayar (sewa rusun)," ucap Agustino saat dihubungi Jumat (8/12/2017).

Aturan yang dimaksud Agustino adalah surat teguran sampai peringatan sebelum penghuni dikeluarkan dari rusun. Sesuai aturan, ada beberapa langkah yaitu teguran 1, 2, surat peringatan 1, 2, dan dikeluarkan dari rusun.

Agustino mengatakan, selama ini pihak rusun telah melakukan survei dan identifikasi penghuni mana saja yang tergolong mampu. Setelah itu, kata Agustino, para penghuni tersebut sadar dan menjalankan kewajiban mereka.

"Saya bilang, masa ini (penghuni) sudah lama dilewati (sewa rusun). Ketahuannya juga ketika sudah mau dikeluarkan, dia baru mau membayar (sewa rusun)," ucap Agustino.

Tunggakan sewa penghuni rusun diketahui lebih dari Rp 30 miliar. Jumlah ini tersebar di 23 lokasi rusun yang ada di DKI Jakarta.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta Agustino mengidentifikasi warga yang benar-benar tidak mampu membayar rusun. Sebab ada laporan banyak warga yang tidak mau membayar rusun, karena ikut-ikutan warga lainnya. Padahal warga tersebut mampu membayar.

Ini dilakukan setelah laporan keuangan memperlihatkan tunggakan yang ada salah satunya di sektor rusun. Di sisi lain, Sandiaga berharap laporan keuangan Pemprov DKI mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari  Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2017.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/08/14445381/dki-akan-keluarkan-surat-teguran-untuk-penghuni-rusun-yang-bandel

Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke