Salin Artikel

Lolos Seleksi Pejabat DKI, Lasro Marbun dan Ratna Tunggu Posisi Kosong

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, mereka masih bisa mengikuti seleksi dan berpeluang menjadi pejabat eselon lagi.

"Mereka yang sudah menjadi staf bisa saja naik lagi," ujar Agus ketika dihubungi pada Senin (11/12/2017).

Seperti saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja melakukan seleksi terbuka terhadap jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II. PNS-PNS yang dulu pernah dijadikan staf pada era mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lolos dalam seleksi tersebut.

Agus mengatakan, ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk lolos dalam seleksi menjadi pejabat eselon II. Pangkat terakhir mereka harus mencukupi untuk hal itu.

"Kedua itu dilihat dari kemampuannya, mereka semua punya profil masing-masing. Jadi, ada deskripsi mengenai talent yang dimiliki mereka," kata Agus.

Ada dua pejabat yang dulu diturunkan menjadi staf oleh Ahok lolos dalam seleksi. Mereka adalah Lasro Marbun dan Ratna Diah Kurniati.

Lasro menjadi staf setelah menjabat Inspektur DKI Jakarta dan Ratna Diah Kurniati menjadi staf setelah menjabat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Saat ini, Lasro menempati posisi sebagai staf atau anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan Ratna saat ini menjabat Kepala Suku Badan Pengelola Aset Jakarta Utara.

Ratna sudah sedikit demi sedikit dipromosikan dari posisi stafnya. Ratna menjabat kepala suku badan sejak Januari 2017. Mereka masuk dalam talent pool yang bisa diangkat sewaktu-waktu menjadi pejabat eselon II.

"Tetapi, kapan jadi pejabatnya, ya, nanti menunggu ada posisi yang kosong, apa ada yang pensiun atau Pak Gubernur mau mengganti," kata Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/11/10591021/lolos-seleksi-pejabat-dki-lasro-marbun-dan-ratna-tunggu-posisi-kosong

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke