"Kalau banjir dari (luapan) Kali Ciliwung sudah tidak ada lagi. Kami tidak takut kalau hujan, selama (air) dari (bendung) Katulampa dan (pintu air) Depok tidak jebol, di sini aman," ucap Muhammad Ansori (55), salah seorang warga Kampung Pulo yang ditemui Rabu (13/12/2017).
Meski demikian, beberapa permukiman warga masih tergenang setelah hujan deras mengguyur.
"Biasanya hujan deras seperti kemarin, itu air langsung menggenang setinggi mata kaki sampai sebetis. Warga di sini sudah biasa, nanti airnya surut sendiri," ucap Reni (28), warga RT 010 RW 003 yang rumahnya terletak di bawah jalan inspeksi Kampung Pulo.
Senada dengan Reni, Aya (53) warga RT 006 RW 003 mengatakan, hujan menyebabkan genangan di lingkungan tempat tinggalnya.
"(genangan) cuma sebatas mata kaki, selebihnya langsung kering. Biasanya karena saluran airnya mampet, sehingga air menggenangi jalan. Setelah itu, air berangsur surut," ucap Aya.
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kampung Melayu secara berkala membersihkan saluran air di permukiman warga. Terdapat lima pintu air di wilayah Kampung Pulo dan dibersihkan secara berkala untuk memaksimalkan jalur air pembuangan ke kali Ciliwung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/13/12490701/warga-kampung-pulo-banjir-karena-luapan-kali-ciliwung-sudah-tak-ada