Salin Artikel

Penyerapan Naik 5 Persen, Anies Kritik Penggunaan Anggaran yang Melonjak Akhir Tahun

Anies mengatakan, hal ini karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbiasa melakukan pembayaran pada bulan-bulan terakhir.

"Jadi minggu-minggu terakhir baru terjadi lonjakan serapan. Padahal kita tahu kegiatannya sepanjang tahun," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/12/2017).

Menurut Anies, pola penggunaan anggaran selama ini berpusat pada akhir tahun. Pelunasan proyek-proyek kegiatan biasanya dilakukan di ujung tahun ketika pembangunannya telah selesai.

Tahun depan, Anies tidak ingin hal itu terjadi lagi. Anies berencana untuk membagi sistem pembayarannya menjadi empat kali dalam satu tahun.

"Jadi pola yang terjadi sekarang memang selalu di ujung. Target kita memang naik sekitar 5 persen dari tahun lalu, tetapi sebenarnya kalau kita bisa kelola lebih awal dari per kloter, kita akan lakukan per kuartal, Insya Allah kita bisa lebih tinggi lagi (penyerapannya)," ujar Anies.

Dengan demikian, durasi pengerjaan suatu proyek juga akan dibagi empat. Anies mengatakan, cara ini lebih memudahkan proses evaluasi. Jika terjadi keterlambatan, tidak terjadi kegagalan penyerapan anggaran.

"Kalau di ujung begini susah, kalau ternyata tidak terselesaikan juga kan sudah di ujung (tahun). Mau diapain lagi? Sudah enggak bisa. Besok kita akan ubah itu," kata Anies.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memaparkan posisi penyerapan anggaran 2017 pada bulan Desember ini.

Kata Saefullah, penyerapan anggaran hingga hari ini mencapai 69 persen. Pada ujung tahun, penyerapan anggaran diprediksi mencapai 86 persen.

Prediksi penyerapan anggaran sebesar 86 persen tahun ini justru lebih baik dari tahun lalu. Saefullah mengatakan, penyerapan anggaran tahun 2016 adalah 82 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/18/19524951/penyerapan-naik-5-persen-anies-kritik-penggunaan-anggaran-yang-melonjak

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke