Kemudian, Dingin mencoba menghentikan sebuah mobil Nissan Evalia berpelat nomor B 1941 TZP, karena terindikasi menggunakan pelat palsu. Bukannya berhenti, pengemudi itu justru menginjak gas mobil dalam-dalam dan kabur.
"Anggota saya minta dia berhenti, tetapi malah ngebut zig zag. Terus dikejar pakai motor," ujar Sudarmanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/12/2017).
Dingin mengejar mobil tersebut sampai lampu merah Tomang. Dingin sengaja memarkirkan motornya tepat di depan mobil tersebut, agar tak kembali kabur. Dingin mendekati pengemudi dan meminta SIM serta STNK.
Namun, pengemudi yang diketahui bernama Abraham Paluppa merasa tak senang.
Bukannya memberikan surat-surat, Abraham keluar dari mobil dan langsung menyeret motor milik Dingin menjauh dari mobilnya. Kemudian, 2 penumpang dalam mobil itu, Agustinus Paluppa dan Bryan Futwembun keluar dan memukul Dingin.
Dipukul bertubi-tubi, Dingin tersungkur ke aspal. Akibatnya, Dingin mengalami lebam di wajah dan pelipis sebelah kanan.
Melihat kejadian itu, sejumlah warga melapor ke pos polisi Tomang. Kemudian beberapa polisi datang dan mengamankan 3 orang tersebut. Dingin yang terluka dibawa ke rumah sakit.
"Saat ini kondisi anggota saya sudah mulai membaik. Ketiga orang itu langsung dibawa ke Mapolres Jakarta Barat dan masih ditahan," ujar Sudarmanto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/19/16231001/tak-terima-mobilnya-diberhentikan-3-orang-keroyok-polantas-di-jakbar