Salin Artikel

Catat, Ini Rekayasa Lalu Lintas Selama Penutupan Jalan di Tanah Abang

Dengan demikian, kendaraan bermotor tidak bisa melintas karena ruas jalan pada pukul tersebut akan digunakan untuk pedagang kaki lima (PKL) berjualan.

Berikut rincian rekayasa lalu lintasnya:

a) Lalu lintas Kendaraan dari timur (Jl Fachrudin) dan utara (Jl Cideng Timur) menuju Jl Kb Jati dialihkan menuju Jalan KS Tubun Raya (jembatan layang)-Jl KS Tubun 1 (PLN)–Jl KS Tubun Raya–Jl Kb Jati.

b) Lalu lintas kendaraan dari arah selatan (Jl KS Tubun Raya) yang akan menuju Jl Jatibaru Raya dialihkan menuju Jl Kb Jati–Jl KH Mas Mansyur dan seterusnya.

c) Rute angkutan umum bus besar dari arah timur (Jl Fachrudin)–Jl KS Tubun Raya (jembatan layang)–Jl Brigjend Katamso-berputar di depan Hotel Menara Peninsula–Jl Brigjend Katamso–Jl KS Tubun Raya–Jalan Kebon Sirih dan seterusnya.

d) Rute angkutan umum bus sedang melalui ruas Jalan KH Mas Mansyur–Jalan Kb Jati–Jalan Jembatan Tinggi–Jalan KS Tubun Raya–Jalan Kb Jati–Jalan KH Mas Mansyur.

f) Rute angkutan umum bus kecil/mikrolet (M09, M 09A, M11) melalui ruas Jalan KS Tubun Raya–Jalan Kb Jati-Jalan Jembatan Tinggi–Jalan KS Tubun Raya.

g) Ruas Jl KS Tubun 1 (PLN) yang semula dua arah menjadi satu arah dari utara ke selatan (Jl KS Tubun 1–Jl KS Tubun Raya) dari pukul 08.00–18.00.

h) Larangan belok kiri untuk arus lalu lintas dari timur ruas Jl KS Tubun Raya yang akan menuju ruas Jl KS Tubun 1 pukul 08.00–18.00 (kecuali penghuni)

i) Penutupan terhadap lokasi putaran (U-turn) pada ruas Jl KS Tubun Raya (depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah memastikan tenda yang digunakan PKL berjualan sudah dibongkar sebelum pukul 18.00 sehingga kendaraan bisa melintas setelahnya.

"Itu bisa bongkar pasang, biasanya pukul 16.00, 16.30, sudah mulai sepi, pukul 18.00 sudah open seperti semula, pasti dong semua mobil pribadi, angkutan umum bisa lewat lagi," ujar Andri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/22/07080991/catat-ini-rekayasa-lalu-lintas-selama-penutupan-jalan-di-tanah-abang

Terkini Lainnya

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Lantik 33 Panwascam, Bawaslu Depok Harapkan Komunikasi Efektif

Lantik 33 Panwascam, Bawaslu Depok Harapkan Komunikasi Efektif

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Diduga Bunuh Diri

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Diduga Bunuh Diri

Megapolitan
Alasan PKS Usulkan Anies untuk Pilkada Jakarta, Punya Segudang Prestasi Saat Jadi Gubernur

Alasan PKS Usulkan Anies untuk Pilkada Jakarta, Punya Segudang Prestasi Saat Jadi Gubernur

Megapolitan
Keluarga Korban Merasa Ada yang Janggal dalam Kecelakaan Maut di Basura Jaktim

Keluarga Korban Merasa Ada yang Janggal dalam Kecelakaan Maut di Basura Jaktim

Megapolitan
Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Megapolitan
Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Megapolitan
Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Megapolitan
Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke