Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 24/05/2024, 15:38 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pekerja yang tengah melakukan kegiatan bongkar muat di area buffer emergancy New Priok Container Terminal One (NPCT 1) merasa begitu terganggu dengan tumpukan debu tebal yang dapat menganggu kesehatan paru-paru mereka.

"Menganggu banget, takut debu masuk ke paru-paru, ini kan polusi," kata Tama, salah seorang pekerja perusahaan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) yang tengah melakukan kegiatan bongkar muat di NPCT 1, Jumat (25/5/2024).

Berdasar yang Tama ketahui, tumpukan debu berasal dari jalanan atau polusi udara, dan dari kontainer yang sudah berhari-hari berada di kapal sehingga berpotensi membawa debu ke terminal.

Baca juga: Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Menurut pengamatan Kompas.com di lokasi, tumpukan debu tebal itu berada di area bongkar muat outdoor NPCT 1 yang berada persis di sebelah kiri pintu masuk terminal ini, jalan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Debu yang terdapat di area bongkar muat itu berwarna abu-abu, hampir menyerupai semen. Namun, ketika dipegang teksturnya lebih kasar.

Angin pelabuhan yang sering bertiup kencang juga membuat debu berhamburan ke mana-mana.

Ditambah lagi jika forklip di area peti kemas ini sedang beroperasi, debu bakal tak ada hentinya beterbangan.

Baca juga: Ketika Warga Dadap Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Jalan Berlubang, Debu, dan Truk...

Alhasil, debu yang beterbangan sering kali membuat pakaian para pekerja kotor.

"Ini mah bukan lagi bongkar muat, kaya lagi kerja di sawah kotor semua," teriak salah seorang pekerja EMKL lain yang tak mau disebut namanya.

Selain membuat pakaian kotor, debu-debu ini juga membuat jalur pernapasan menjadi tidak nyaman.

Reporter Kompas.com bahkan harus mengenakan masker dua lapis saat meliput di lokasi ini.

Para pekerja yang melakukan kegiatan bongkar muat juga kebanyakan tak berani melepas masker.

Namun, memang ada beberapa pekerja yang sudah terbiasa dengan kondisi pelabuhan sehingga tidak lagi mengenakan masker.

Mereka seolah tak peduli dan tidak merasa terganggu dengan debu-debu yang mengotori tubuh dan jalur pernapasannya tanpa sadar.

Tumpukan debu ini, menurut Tama, tak pernah dibersihkan petugas kebersihan terminal.

"Enggak pernah dibersihkan, OB-nya lebih sering ke longroom. Tapi, kalau dibersihin juga pasti ada lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com