Anies turun di pinggir jalan dan berjalan kaki menuju Stasiun Kebayoran dengan didampingi Dirut Transjakarta Budi Kaliwono.
Saat di dalam stasiun, Anies tidak langsung turun tangga untuk naik kereta. Dia malah berjalan sampai ke ujung stasiun yang memperlihatkan pemandangan Jakarta lengkap dengan jalan layang koridor 13 rute Ciledug-Tendean.
Anies pun mengkritik pembangunan koridor itu.
"Contoh yang tidak terintegrasi, ini contoh paling sempurna. Dibangunnya baru, tetapi tidak memikirkan integrasinya," ujar Anies di depan Budi Kaliwono di Stasiun Kebayoran, Jumat (22/12/2017).
Anies mengatakan, pembangunan koridor itu seharusnya memikirkan integrasi dengan moda lain. Warga yang menaiki transjakarta Koridor 13 tidak bisa langsung pindah ke moda transportasi kereta di Stasiun Kebayoran. Mereka harus berjalan dulu dari Halte Kebayoran Lama ke stasiun.
"Dari Halte Kebayoran Lama dia jalan kaki ke sini. Coba ketika dulu merancang, dipikirkan dekat sini. Apa yang terjadi? Dia bisa dengan mudah turun ke kereta," ujar Anies sambil menunjuk ke arah Koridor 13.
Ke depannya, Anies ingin semua rancangan pembangunan transportasi harus memikirkan integrasi. Dia tidak mau ada pembangunan yang tak memperhatikan integrasi antarmoda sehingga menyulitkan warga ketika pembangunannya selesai.
"Semua perencanaan sekarang harus memasukkan faktor integrasi antarmoda," kata Anies.
Setelah selesai menunjukkan kekurangan Koridor 13, Anies melanjutkan perjalanannya menuju Tanah Abang. Anies menaiki salah satu peron kereta dan bergabung dengan penumpang lain.
Adapun Koridor 13 dibangun pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Peresmiannya dilakukan pada saat Djarot menjadi gubernur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/22/12543171/di-stasiun-kebayoran-anies-kritik-pembangunan-koridor-13