Salin Artikel

Hingga Jumat Siang, Sekitar 78.000 Kendaraan Keluar Tol Cikarang Utama


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan arus lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek sudah terjadi sejak Jumat (22/12/2017) siang. Tercatat, puluhan ribu kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama.

"Tadi ada sekitar 78.000 (kendaraan) ya, tadi data dari Jasa Marga sana ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat.

Argo mengatakan, kepadatan arus lalu lintas terjadi di kedua arah, baik dari arah Jakarta menuju Cikampek maupun arah sebaliknya. Untuk yang mengarah ke Jakarta, kepadatan terjadi karena sempat adanya kecelakaan lalu lintas.

"Jadi tadi yang ke arah jakarta ada kecelakaan sekitar jam 08.00, ada bus terperosok sehingga menyebabkan kendaraan sampai sekarang tertahan dan kita sedang upayakan dicairkan hingga tidak terjadi kepadatan," ucap dia.

Menurut Argo, kepadatan arus lalu lintas ini bukan hanya karena libur Natal dan Tahun Baru 2018.

"Operasi lilin bertepatan dengan anak liburan. Jadi tidak hanya dari Jakarta mudik, tapi banyak juga tinggal Jakarta jadi antara masuk ke Jakarta dan keluar Jakarta," kata Argo.

Argo menjelaskan, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, kepolisian telah menyiagakan anggota di titik-titik rawan kemacetan.

"Kita makanya anggota untuk memantau jalur tol keluar arteri ya, nanti kita sedang menyisir jalur tersebut, karena nanti keluar tol menuju arteri bisa saja menjadi penyebab kemacetan," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/22/15042831/hingga-jumat-siang-sekitar-78000-kendaraan-keluar-tol-cikarang-utama

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke