Salin Artikel

2.000 Umat Ikuti Misa Natal di Gereja Kristus Salvator Petamburan

Wakil Ketua Perayaan Natal Gereja Kristus Salvator Rudi Saksono menyatakan, sekitar 2.000 umat mengikuti Misa Natal sejak malam Natal pada 24 Desember, hingga misa pagi pada hari ini, Senin (25/12/2017). 

"Biasanya puncaknya itu kan pas Misa Malam Natal. Itu semalam ada 1.500 orang pada misa pertama dan misa kedua sekitar sepertiganya. Untuk hari ini ,misa pagi itu sekitar 300 orang," kata Rudi saat ditemui Kompas.com, di Gereja Kristus Salvator Petamburan, Senin (25/12/2017) pagi.

Rudi menambahkan, pihak panitia mempersiapkan ratusan tempat duduk tambahan di halaman gereja untuk mengakomodasi umat yang beribadah misa.

"Di luar ini tambahannya ada sekitar 800 kursi. Sekitar 95 persen dari kapasitas di dalam gereja," imbuh Rudi.

Dalam Natal tahun ini, Gereja Kristus Salvator mengangkat sub-tema "White Christmas". Perayaan Natal ini diharapkan Rudi bisa menjadi momentum perubahan diri umat.

"Untuk perayaan Natal tahun ini temanya dari Keuskupan Agung Jakarta adalah hendaklah damai sejahtera kristus memerintah dalam hatimu. Jadi kita harus berdamai dengan diri sendiri dulu dan mulai melupakan hasil soal pilkada kemarin," ujar Rudi.

Pada perayaan Natal tahun ini Gereja Kristus Salvator Petamburan mengadakan misa sebanyak tiga kali, yakni misa pagi pukul 06.30 WIB, misa untuk balita dan anak-anak bina iman pada pukul 09.00 WIB, dan misa penutupan Natal pukul 17.30 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/25/09292211/2000-umat-ikuti-misa-natal-di-gereja-kristus-salvator-petamburan

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke