Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan tengah menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dalam insiden tersebut.
"Makanya kami cek nanti. Makanya pasalnya tentang kelalaian, apakah ada unsur kelalaian di sana, tetapi tetap harus kami lakukan pembuktian di situ," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/12/2017).
Argo menambahkan, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi tersebut. Nantinya, hasil olah TKP yang akan membuktikan, apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam insiden itu.
"Kami akan cek tentang strukturnya, spesifikasi, keselamatan kerja, kami cek semua, itu kan pekerjaannya sampai malam. Ada kecelakaan malam hari apa sudah sesuai atau tidak, itu yang kami lakukan penyelidikan," katanya.
Sejauh ini, lanjutnya, penyidik telah memeriksa dua orang saksi dalam kasus tersebut.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, pekerja sedang mengerjakan fabrikasi kayu atau plafon di area podium. Area podium patah dan roboh pada tepinya, Rabu dini hari.
"Pekerja bangunan yang berada di bawah tertimpa reruntuhan bangunan hingga mengakibatkan enam pekerja menjadi korban," ujar Mardiaz.
Dari enam korban, tiga di antaranya meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan. Mereka adalah Adi alias Bima, Kirul Ma'sum, dan Dedi Irawan.
Kompas.com masih berusaha mendapat konfirmasi dari pihak pengelola apartemen dan perusahaan tempat para pekerja bekerja.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/27/13340831/polisi-selidiki-kelalaian-dari-robohnya-podium-di-pakubuwono-spring