"Setiap BUMD wajib membeli jika ada surplus (kelebihan hasil panen) di sini. Tidak boleh was-was jika hasilnya tidak dapat dinikmati. Hasil pertanian ini kita pastikan terbeli," ujar Sandi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2017) ketika mengunjungi lokasi urban farming.
Ia mengatakan, hal ini dilakukan agar kelebihan hasil panen warga tetap memiliki nilai ekonomis dan tak terbuang sia-sia.
"Saya senang tadi liat kangkung, ini bagus. Nilai yang sangat besar itu cabai, bawang merah dan sayur yang kita konsumsi sehari-hari. Kita bisa libatkan yang lain, sekarang gang, besok rusun dan tempat strategis lainnya. Kita dorong vertikal farming," papar Sandi.
Menurut Sandi, hal inilah yang kerap menjadi ketakutan warga sebelum mengikuti program ini.
Ia mengatakan, selain BUMD, Sandi juga akan memasarkan hasil pertanian warga ini di sejumlah swalayan.
"Setelah itu dunia usaha lain akan saya kerahkan, Kem Chicks, Carrefour, Alfamart, Jakgrosir, Jakmart, OK OCE Mart. Kita harus rangkul semua ssupaya produknya bisa diserap masyarakat," sebutnya.
Sandi akan mengembangkan program ini. Hingga saat ini, ada 15 titik penerapan program urban farming dan akan ditingkatkan menjadi 150 titik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/28/13075491/sandiaga-perintahkan-bumd-beli-hasil-panen-program-urban-farming