Salin Artikel

PT KCI Sebut Gangguan Teknis KRL Berkurang pada 2017

Dari catatan PT KCI, ada 422 gangguan teknis sarana selama 2015, pada 2016 turun menjadi 196, dan pada 2017 turun menjadi 95 gangguan.

"Kami mengupayakan untuk mengurangi masalah dari sisi sarana. Dari data pada 2017 berkurang. Ini data benar dan tidak dikarang-karang," ujar Fadhila di Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Secara terpisah, Direktur Teknik dan Sarana PT KCI Fredi Firmansyah mengatakan, penurunan signifikan angka gangguan ini salah satunya dikarenakan manajemen PT KCI fokus melatih para teknisi.

Teknisi PT KCI sengaja diberi pelatihan ke Jepang untuk memperdalam ilmu terkait perkerataapian.

Manajemen PT KCI juga memaksa perusahaan penyedia gerbong untuk menyediakan spare part KRL.

"Kami sudah menghitung life time-nya. Kami paksa mereka menyediakannya. Hasilnya jauh turun drastis," ujar Fredi.

Terkait sejumlah kasus seperti anjloknya KRL hingga gangguan persinyalan, hal tersebut merupakan tanggung jawab induk PT KCI, yakni PT KAI Daop I.

Adapun KCI disebut hanya sebagai operator sarana yang hanya bertanggung jawab terhadap KRL semisal pemindahan penumpang karena pendingin udara yang rusak ataupun kerusakan yang terjadi di dalam KRL.

"Jadi pada saat terjadi gangguan sarana itu teman-teman PT KCI harus bertanggung jawab, misalnya ada gangguang prasarana misalnya rel banjir, anjlok, persinyalan itu di luar kami. Tapi kami antisipasi dengan memberikan pemberitahuan hingga melakukan pemotongan relasi," ujar Vice President Communication PT KCI Eva Chairunisa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/04/19291001/pt-kci-sebut-gangguan-teknis-krl-berkurang-pada-2017

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke