"Itu secara fisik sudah selesai. Tinggal interiornya belum. Tahun ini kita usahakan selesai," kata Kepala Dinas DKPKP DKI Jakarta Darjamuni saat dihubungi Selasa (9/1/2018).
Kompas.com yang meninjau bangunan tersebut hari ini mendapati sejumlah pekerja masih menyelesaikan beberapa bagian genteng dan interior bangunan. Pihak keamanan hanya memperbolehkan Kompas.com melihat bagunan itu dari celah pagar seng untuk mengambil gambar. Proses pembangunan yang masih berjalan menjadi alasan pihak keamanan tidak mengizinkan masuk.
Tampak papan nama Cagar Budaya Pelelangan Ikan sudah berdiri di halaman depan. Tempat parkir tersedia untuk beberapa kendaraan.
Bangunan pelelangan ikan itu dibangun tahun 1863.
Rencananya bangunan itu akan jadi museum dan menampilkan aktivitas pelelangan ikan di Jakarta. Musem itu nantinya akan dilengkapi dengan kafetaria hingga tempat penjualan suvenir.
Kehadiran Museum Pelelangan Ikan itu akan melengkapi obyek wisata di kawasan Penjaringan Jakarta Utara yang sudah punya beberapa obyek wisata menarik, seperti Museum Bahari, Galangan VOC, dan Masjid Luar Batang.
Pihak DKPKP menggunakan kayu besi Kalimantan untuk mengembalikan bentuk bangunan seperti dahulu kala.
Darjamuni menyebutkan pihaknya memprioritaskan perampungan pembangunan gedung bersejarah tersebur tahun ini.
"Ini anggaran baru diketok, tapi kita prioritaskan tahun ini. Mungkin pertengahan tahun selesai karena harus lewat proses lelang dan sebagainya," kata Darjamuni.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/09/13245491/museum-pelelangan-ikan-penjaringan-terus-berbenah-jadi-obyek-wisata