Salin Artikel

Armadanya Dihadang Sopir Metromini 610, Ini Tanggapan Transjakarta

Para sopir metromini diketahui meminta sopir bus transjakarta untuk memperlihatkan izin beroperasi di kawasan tersebut.

Terkait hal tersebut, Kepala Humas Transjakarta Wibowo menuturkan, bahwa trayek Transjakarta 1E sudah berdasarkan izin dan instruksi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 

"Untuk rute oleh Dinas Perhubungan. Transjakarta mengoperasikan sesuai instruksi," kata Wibowo kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2018).

Menurut Wibowo, setelah adanya instruksi dan izin dari Dishub DKI Jakarta, pihaknya langsung mengoperasikan armadanya pada 22 Desember 2017 lalu.

"Beroperasinya mulai 22 Desember 2017," ucap Wibowo.

Sebelumnya diberitakan, para pengemudi berkumpul sejak pukul 11.00 tanpa kendaraan mereka. Ketika satu bus Transjakarta 1E ke arah Pondok Labu melintas, para pengemudi langsung menghadangnya.

"Setopin, setopin, lihat surat-suratnya, ada izin enggak?" kata para pengemudi.

Sontak, bus transjakarta itu langsung meminggir karena dihadang. Baik petugas on board maupun pramudi transjakarta tak turun sama sekali. Di dalam, ada belasan penumpang yang hanya diam kebingungan.

Petugas Dishub tak lama datang dan menengahi. Anggota Dishub menyanggupi permintaan para pengemudi Metromini 610 yang melihat surat jalan dan trayek transjakarta.

Setelah surat ditunjukkan dan sempat terjadi adu argumentasi, bus transjakarta itu dilepas dan melanjutkan perjalanannya lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/09/14514761/armadanya-dihadang-sopir-metromini-610-ini-tanggapan-transjakarta

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke