Salin Artikel

Dua Karyawan Rusun Diusir dari Rusun karena Terkait Narkoba

Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Cipinang Besar Selatan mengosongkan empat unit hunian di rusun itu hari ini. Dua dari empat unit ditempati dua karyawan (UPRS) Cipinang Besar Selatan tersebut berserta keluarga mereka.

"Dua itu karyawan kami, atas nama Rudi sebagai security dan Amsori sebagai unit teknisi di UPRS Cipinang ini. Dua-duanya tinggal di Blok D ini dan kami sudah putuskan hubungan kerja dengan mereka," kata Kepala Unit Rumah Susun Cipinang Dinas Perumahan, Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Septalina Purba, Rabu.

Lina menjelaskan, Rudi dan Amsori kedapatan mengonsumsi narkoba dari hasil tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) pada November 2017.

"Hasilnya mereka terindikasi menggunakan metamphetamine dan amphetamine," kata Lina.

Istri Rudi yang bernama Kenny Aprilia ternyata merupakan Ketua RT 018 RW 05 di Blok D. Namun jabatan tersebut sudah dicabut Lurah Cipinang Besar Selatan pada 12 Desember lalu.

Menurut Lina, kedua karywan itu sudah menjalani rehabilitasi. Namun mereka tetap harus keluar dari lingkungan Rusunawa.

"Setelah sempat mendapat perlawanan dengan mereka yang membawan preman, hari ini kami kembali lakukan pengosongan unit dengan mengandeng petugas dari kepolisian dan Satpol PP," kata Lina.

Mengadu ke Gubernur

Rudi yang dijumpai saat proses pengosongan merasa keberatan harus keluar dari rusun. Ia menjelaskan sudah selesai menjalankan rehabilitasi, bahkan dirinya sudah mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya sudah selesai menjalankan proses rehab, tadi pagi juga saya sudah mengadu ke Gubernur DKI di Balai Kota. Tapi hanya ketemu pak Sandi saja," kata Rudi.

Menurut Rudi, saat bertemu Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Rudi mendapat jawaban akan dibantu, tetapi hal tersebut tetap menunggu kebijakan gubernur.

"Pak Sandi bilang nanti saya bantu, tapi tetap kebijakannya dari Pak Gubernur. Lalu saya disuruh bersurat tapi saat ini belum ada tanggapan," ujar Rudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/10/18585561/dua-karyawan-rusun-diusir-dari-rusun-karena-terkait-narkoba

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke