Salin Artikel

Cari Anaknya di Jakarta, Nenek Mintarsih Telantar di Manggarai

Mintarsih awalnya ditemukan anggota Polsek Tebet di dekat Stasiun Manggarai. Ia mengaku berangkat dari rumahnya di Kampung Gembrong RT 002 Desa Ciadeg, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, ke Jakarta untuk menemui kedua anaknya.

"Ini nenek dari Bogor ke Jakarta mau ke rumah anaknya, tetapi dia kehabisan ongkos dan diantarkan warga ke Polsek Tebet. Setelah ditanya, nenek ini sudah dua hari di Jakarta, telantar. Ditanya rumah anaknya hanya tahu patokannya bioskop gembira di Jalan H Kawi, kawasan Setiabudi, sedangkan nomor telepon yang bisa dihubungi enggak ada, KTP si nenek juga enggak ada," kata Kartini ketika dihubungi, Kamis (11/1/2018).

Berbekal informasi tersebut, pihaknya mengantarkan Mintarsih ke lokasi yang dimaksud. Sayangnya, warga setempat hingga sesepuh di Jalan Kawi tidak ada yang mengenal atau mengetahui keberadaan anak Mintarsih, yakni Mat Husin dan Mat Hasan.

Mintarsih diduga memiliki demensia sehingga tidak mengingat kejadian secara utuh. Sebab, berdasarkan keterangan warga, pemerintah telah menggusur kawasan tersebut sekitar tahun 1980 sehingga banyak warga yang pindah.

"Kami sudah menanyakan kepada warga setempat, bahkan sesepuh asli situ, tidak ada yang kenal juga. Menurut keterangan warga di sana, banyak warga tahun 1980-an sudah kena gusur dan setelah kami tanyakan keberadaan anaknya, Mat Husin dan Mat Hasan, tidak seorang pun yang mengenal mereka," kata Kartini.

Petugas kemudian membawa si nenek ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat, sebelum dipulangkan ke tempat tinggal asalnya.

Bagi pihak keluarga atau warga yang mengenal Mintarsih dapat segera menghubungi Dinas Sosial DKI Jakarta melalui akun Twitter @DinsosDKI1 atau nomor telepon 0856-8258-990.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/11/10221641/cari-anaknya-di-jakarta-nenek-mintarsih-telantar-di-manggarai

Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke