Salin Artikel

Tambelan Dilanda Banjir dan Longsor, Ratusan Rumah Rusak

Robby Patria, tokoh Masyarakat Tambelan, mengatakan kejadian itu menimpa hampir seluruh wilayah Kecamatan Tambelan, antara lain di Desa Batu Lepok, Desa Hilir, Desa Kukup, dan Kelurahan Teluk Sekuni.

"Di Desa Batu Lepok hampir semua rumah terkena musibah, bahkan belasan rumah rusak akibat longsor di tiga desa lainnya," kata Robby melalui sambungan telepon.

Hujan yang melanda Tambelan selama tiga hari tanpa jeda menyebabkan tanah longsor dan banjir itu.

"Tanah longsor menyebabkan rumah ibadah Desa Kukup masuk (tertutup) tanah, gedung PAUD Desa Batu Lepok hancur, lapangan futsal, lapangan voli dan sebagian Desa hilir juga tertutup tanah. Selain itu, puluhan rumah di empat kampung, Kelurahan Teluk Sekuni, Batu Lepok, Desa Hilir dan Kukup terkena tanah longsor," kata Robby.

Menurut Robby, sejauh ini tidak ada korban jiwa.

"Bantuan seperti bahan makanan, pakaian, maupun uang dapat disalurkan ke Ketua IKT Tanjungpinang Djumadi Yahya. Kami juga meminta Pemda Bintan melalui Badan Bencana Daerah untuk cepat bertindak menyelesaikan masalah bencana di Tambelan," ujar Robby.

Devi Pratiwi, tokoh masyarakat Tambelan lainnya, mengatakan hujan tiga hari tiga malam tanpa henti, ditambah air laut pasang, mengakibatkan sungai meluap di Desa Batu Lepok. Akibatnya, puluhan rumah terendam.

Di Kelurahan Sekuni, terdapat beberapa rumah yang rusak berat akibat tanah longsor.

Camat Tambelan, Akhyarudin melalui sambungan telepon membenarkan musibah yang terjadi. Ia mengatakan, warga masih bergotong royong membersihkan bekas longsoran yang masuk kerumah dan tempat ibadah.

"Untuk kerusakan sampai saat ini masih dilakukan pendataan, saat ini masih ada puluhan rumah yang sudah terdata dan itu baru di dua desa, masih ada desa lainnya dan satu kelurahan lagi yang mengalami musibah ini yang belum terdata," kata Akhyarudin.

Menurut dia, kejadian itu sudah dilaporkan ke pemerintah. Dia berharap dalam waktu dekat bantuan dari pemerintah bisa tiba di Tambelan, mengingat jarak tempuh ke Pulau Tambelan sekitar 23 jam dari pusat Kota Kabupaten Bintan.

"Untuk rumah-rumah yang rusak, warganya kami ungsikan ke rumah kerabatnya dan malam ini warga kembali stanby karena kawatir akan ada air pasang susulan," kata Akhyarudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/14/15381931/tambelan-dilanda-banjir-dan-longsor-ratusan-rumah-rusak

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke