Salin Artikel

Saat Hujan, Pencari Suaka asal Afghanistan dan Sudan Kesulitan Cari Tempat Berteduh

"Kami kesulitan di sini, di trotoar kami tidak bisa tidur, keras dan berisik dekat jalanan. Apalagi ini musim hujan. Makanya kami sesekali pindah ke masjid," kata Ahmad Babakhir, pengungsi asal Afghanistan kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2018).

Ahmad bercerita, ia kerap kesulitan mendapat tempat berteduh karena pihak imigrasi tidak memperbolehkan mereka masuk ke dalam gedung.

"Kami enggak bisa terus-terusan di sini (trotoar), ada anak-anak dan perempuan di sini. Berbahaya bagi mereka, makanya kami minta imigrasi sediakan ruang buat kami," jelas dia.

Ahmad dan kerabatnya mengaku melarikan diri dari perang yang berkecamuk di Afghanistan dan Sudan.

"Saya datang karena di sana terus perang, tidak aman. Makanya saya ke sini," terang Ahmad.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (18/1/2018) sore, para pengungsi itu tidur beralaskan kardus di atas trotoar. Paparan asap serta suara klakson kendaraan yang melintas tak bisa mereka hindari.

Beberapa pengungsi merupakan anak-anak. Bahkan ada anak berusia dua tahun asal Sudan bernama Sami mengalami patah tulang di bagian kakinya dan belum mendapatkan perawatan.

Kondisi mereka yang memprihatinkan itu viral di media sosial. Atas dasar itu, bantuan kepada mereka kemudian datang silih berganti.

Mereka mendapatkan banyak bantuan dari warga sekitar dan warga lainnya yang kebetulan melintas di Jalan Peta Selatan. Bantuan tersebut antara lain selimut, pakaian, nasi bungkus, tempat tidur, dan kerudung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/19/09084251/saat-hujan-pencari-suaka-asal-afghanistan-dan-sudan-kesulitan-cari-tempat

Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke