"Suruh ke saya saja, orang kagak ada itu (ketidakvalidan data), isu saja," kata Edi ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Ia mengatakan, informasi terkait hal itu akan disampaikan satu pintu melalui Anies Baswedan.
Sebelumnya, Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motor Cars, salah satu importir umum (IU) mobil mewah sekaligus mewakili konsumennya, mengatakan data yang diinformasikan Anies tidak valid.
Sebagai contoh, kata Rudy, di data tercantum Bentley B38 JST yang sudah mutasi pelat menjadi B 2758 SBN dan membayar pajak sejak 20-an November 2017. Begitu juga dengan pemilik Ferrari, kasusnya sama seperti itu.
Menurut Rudy, beberapa pemilik mobil mewah yang sudah membayar pajak tetapi namanya masih tercantum sedang berunding untuk melakukan tindakan hukum. Dasarnya, apakah ini termasuk pencemaran nama baik atau tidak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/19/19215491/kepala-bprd-data-penunggak-pajak-mobil-mewah-yang-dirilis-anies-valid