Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (22/1/2018), aliran Kali Besar ditutupi dinding seng setinggi 2 meter. Warga dapat memasuki proyek revitalisasi Kali Besar dengan dua cara.
Pertama, masuk dari pintu gerbang proyek di Jalan Kali Besar Barat. Kedua, berjalan kaki dari sisi selatan masuk ke pintu kecil yang dikhususkan untuk pejalan kaki.
Mata anda akan dimanjakan dengan bangunan cagar budaya Kota Tua ketika memasuki proyek revitalisasi Kali Besar. Trotoar di kawasan tersebut menggunakan paving block.
Di bagian tengah terdapat jembatan dengan lebar sekitar 10 meter yang menghubungkan sisi timur dan barat. Terdapat instalasi patung di kedua sisinya.
Di sisi kali terdapat anjungan yang dapat digunakan warga untuk menikmati pemandangan Kota Tua.
Berjalan lebih ke dalam proyek revitalisasi, terdapat sebuah dermaga. Ada sebuah area yang dapat digunakan warga berjalan sambil menikmati suasana di sana.
Revitalisasi Kali Besar terinspirasi penataan Sungai Cheonggyecheon yang berada di jantung kota Seoul, Korea Selatan.
Proyek itu dikerjakan PT Sampoerna Land dengan anggaran sekitar Rp 260 miliar. Itu sebagai kompensasi karena perusahaan tersebut membangun apartemen di Jakarta Pusat dengan koefisien lantai bangunan (KLB) melebihi batas yang ditentukan.
Revitalisasi Kali Besar mulanya ditargetkan selesai pada akhir 2017. Namun, pada Februari 2017, para pekerja yang sedang mengeruk untuk memperdalam Kali Besar mendapati ratusan balok kayu besar tertancap di dasar kali.
Tim ahli cagar budaya DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa kayu-kayu itu diduga benda cagar budaya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/22/17122681/melihat-revitalisasi-kali-besar-yang-terinspirasi-sungai-cheonggyecheon